
Perlindungan Sosial Ribuan Pekerja Program MBG Dijamin BPJS Ketenagakerjaan
Photo Author
Danar W
Penyerahan kartu kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan secara simbolis untuk tenaga pelaksana program MBG di DIY. (Istimewa)
KRjogja.com - YOGYA - Menindaklanjuti kerjasama Badan Gizi Nasional (BGN) dan BPJS Ketenagakerjaan pusat, BPJS Ketenagakerjaan Wilayah Jateng dan DIY bergerak cepat untuk memberikan perlindungan kepada staf serta tenaga pelaksana yang terlibat dalam operasional program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Langkah ini diawali dengan sosialisasi sekaligus pendataran kepesertaan dari para tenaga pelaksana di wilayah Jateng dan DIY. Di Jawa Tengah, pendaftaran dilakukan di Purwokerto. Sedangkan untuk DIY, kerjasama berupa pendaftaran kepesertaan dilakukan di Sleman.
Ketua Kelompok Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG), Wirandita Gagat, yang turut hadir dalam Rapat Koordinasi Perlindungan Jaminan Sosial Ketenagakerjaan bagi Tenaga Pelaksana Program MBG di DIY yang berlangsung di Sleman, Jumat (9/5/2025) mengatakan, menyambut baik langkah cepat BPJS Ketenagakerjaan dalam menindaklanjuti kerja sama di tingkat nasional.
"Ini kabar baik bagi kami. setiap hari tenaga pelaksana menghadapi risiko saat memasak maupun mendistribusikan makanan ke sekolah. Dengan adanya perlindungan jaminan sosial, kami bisa bekerja lebih tenang," ungkapnya.
Ia juga menyampikan terimakasih kepada BPJS Ketenagakerjaan atas respon cepatnya memberikan perlindungan kepada para tenaga pelaksana MBG.
Kepala Kantor Wilayah BPJS Ketenagakerjaan Jawa Tengah-DIY Hesnypita menekankan pentingnya sinergi antara perlindungan jaminan sosial dan program pemenuhan gizi nasional.
“Tentu kami sangat serius mendukung program Makan Bergizi Gratis yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto. Caranya adalah dengan memberikan perlindungan bagi seluruh pekerja yang terlibat dalam program ini,” jelasnya.
Pihaknya, masih terus melakukan sosialisasi ke setiap wilayah terkait program ini. Untuk wilayah Jawa Tengah dan DIY, akan ada sekitar 600-an SPPG dengan jumlah peserta sekitar 17.000 orang.
“Presiden menaruh atensi besar terhadap program perlindungan jaminan sosial ini. Kita berharap secepatnya bisa selesai, setidaknya tahun ini,” imbuh Hesnypita.
Kepala BPJS Ketenagakerjaan Cabang Yogyakarta, Rudi Susanto mengatakan, program MBG dijalankan oleh SPPG yang bertugas di dapur umum serta dalam proses pendistribusian ke sekolah. Aktivitas ini, kata Rudi, mengandung potensi risiko kerja yang perlu mendapat perlindungan.
"Kami memberikan perlindungan melalui program Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) dan Jaminan Kematian (JKM). Saat ini seluruh SPPG yang berjumlah 38 sudah proses pendaftaran perlindungan. Dan sesuai target dari KPPG Sleman akan bertambah menjadi 368 SPPG se-DIY," jelasnya.
Diketahui, setiap SPPG terdiri dari sekitar 50 tenaga pelaksana yang berperan penting dalam menyukseskan program MBG. (*)
Berita Terkait

1.800 Nelayan Pasuruan Kembali Dapat Perlindungan BPJS Ketenagakerjaan
Rabu, 14 Mei 2025

BP Jamsostek Beri Santunan Rp85 Juta untuk PMI yang Gugur di Korsel
Rabu, 14 Mei 2025
Layanan Chat TanyaBPJAMSOSTEK




