Made Wijaya Kusuma - detikBali
Jenazah Nurhayati, PMI dari Buleleng yang meninggal dunia di Malaysia tiba di rumah duka, di Desa Gitgit, Kecamatan Sukasada, Buleleng, Bali, Rabu (8/1/2025) sore. (Made Wijaya Kusuma)
Buleleng - BPJS Ketenagakerjaan akan memberikan santunan kematian serta beasiswa pendidikan untuk dua anak Nurhayati, pekerja migran Indonesia (PMI) asal Buleleng yang meninggal dunia di Malaysia. Perempuan berusia 38 tahu itu diduga jadi korban pembunuhan di Negeri Jiran.
Kepala BPJS Ketenagakerjaan Cabang Buleleng Nelson Hasudungan mengungkapkan Nurhayati telah terdaftar sebagai peserta BPJS karena berangkat melalui penyalur resmi.
Nelson tidak merinci jumlah santunan kematian yang akan diberikan. Namun, beasiswa pendidikan untuk dua anak Nurhayati akan disesuaikan dengan jenjang pendidikan. Untuk jenjang TK dan SD, beasiswa sebesar Rp 1,5 juta per tahun untuk satu anak; SMP Rp 2 juta per tahun; SMA Rp 3 juta per tahun; dan perguruan tinggi Rp 12 juta per tahun.
Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) Buleleng, Made Juartawan, mengatakan pihaknya akan berkoordinasi dengan BPJS Ketenagakerjaan dan pihak terkait lainnya untuk mempercepat pencairan santunan.
"Mengingat dana ini akan dimanfaatkan untuk upacara dan sebagainya, kami harapkan dananya bisa segera cair," jelasnya, Kamis (9/1/2024).
(dpw/dpw)
Meninggal Pasca Tugas, BPJS Ketenagakerjaan Beri Santunan ke Petugas Haji
Selasa, 14 Oktober 2025
BPJS Ketenagakerjaan Lindungi Atlet Maluku di PON
Senin, 13 Oktober 2025
BPJS Ketenagakerjaan Hadirkan Lounge Pekerja Migran di Juanda
Senin, 13 Oktober 2025
Ketua RT di Banyumas Dilindungi BPJS Ketenagakerjaan, Iuran Ditanggung Pemkab
Senin, 13 Oktober 2025