Bagikan
Verifikasi biometrik merupakan salah satu langkah atau tahapan yang perlu dilakukan oleh peserta BPJS Ketenagakerjaan ketika akan melakukan pengkinian data (e-KYC) serta pengajuan klaim melalui aplikasi JMO. Namun, masih banyak peserta BPJS yang mengalami kegagalan saat melewati proses biometrik ini.
Apa penyebabnya? Simak ulasan lengkapnya serta cara mengatasinya dalam kelanjutan artikel ini.
Sebagai salah satu tahapan awal pengkinian data, aktivasi biometrik (atau verifikasi biometrik) bertujuan untuk memastikan kebenaran peserta BPJS Ketenagakerjaan dengan teknologi pengenalan wajah (face recognition). Proses ini juga akan memudahkan peserta ketika akan mengajukan klaim JHT di kemudian hari.
Pasalnya, keberhasilan melakukan verifikasi biometrik melalui aplikasi JMO menandakan data terbaru peserta sudah tersimpan dalam database BPJS Ketenagakerjaan. Dengan begitu, masalah administratif dapat terhindarkan dan proses pembayaran manfaat dapat selesai lebih cepat.
Secara kronologis, verifikasi biometrik adalah tahapan ketiga yang perlu Anda penuhi ketika melakukan pengkinian data melalui aplikasi JMO, yaitu setelah tahap perbarui data dan pengecekan. Agar Anda bisa terus ke tahapan keempat dan selanjutnya, berikut adalah penyebab kegagalan verifikasi biometrik yang perlu Anda hindari:
Kurang pencahayaan. Saat akan mengambil foto, Anda perlu berada di ruangan atau tempat dengan pencahayaan yang cukup terang. Sebab, bila pencahayaan di sekitar tempat Anda redup atau remang-remang, wajah Anda mungkin akan sulit dikenali oleh sistem.
Arah atau posisi wajah salah. Penyebab lain verifikasi biometrik gagal adalah kesalahan pada arah atau posisi wajah. Kemiringan arah wajah atau adanya objek lain (seperti kacamata atau sejumput rambut) di depan wajah juga mungkin menyulitkan sistem untuk mengenali wajah Anda.
Tangan tidak stabil. Tangan yang Anda gunakan untuk memegang ponsel yang sedang mengambil foto Anda harus stabil agar hasil jepretan tidak buram atau bergoyang. Swafoto yang buram juga akan sulit dikenali sistem, sehingga proses verifikasi biometrik gagal.
Fitur atau sensor pengenalan wajah perangkat bermasalah. Selain masalah teknis saat pengambilan gambar, faktor eksternal seperti perangkat sensor pengenalan wajah bermasalah juga dapat membuat verifikasi biometrik gagal.
Koneksi tidak stabil. Penyebab terakhir dari kegagalan verifikasi biometrik adalah koneksi internet yang tidak stabil.
Setelah mengetahui berbagai penyebab di atas, berikut adalah solusi untuk mengatasi kegagalan verifikasi biometrik di JMO:
Pindah ke lokasi yang terang. Agar foto yang Anda ambil dapat terbaca oleh sistem, Anda perlu melakukannya di ruangan atau tempat dengan cahaya yang cukup. Jadi, coba untuk berganti ruangan saat mengambil swafoto. Kemudian, Anda dapat menyalakan lampu atau membuka tirai jendela supaya cahaya menjadi lebih banyak.
Posisikan wajah mengarah lurus ke kamera. Di aplikasi JMO, terdapat panduan mengambil foto untuk verifikasi biometrik, yaitu: seluruh wajah jelas dan menghadap kamera, pastikan posisi wajah sejajar kamera, mata kanan dan kiri terbuka lebar, serta nonaktifkan filter kamera. Anda bisa mengikuti urutan panduan ini agar proses verifikasi biometrik berhasil. Jangan lupa juga untuk melepaskan kacamata dan topi, serta memosisikan rambut agar tidak menutupi sebagian wajah.
Gunakan penyangga kamera saat mengambil gambar. Getaran atau gerakan kecil tangan saat mengambil swafoto akan sangat memengaruhi hasil jepretan. Untuk itu, Anda bisa menggunakan penyangga kamera (tripod) saat akan melakukan swafoto. Jika tidak punya tripod, Anda bisa memanfaatkan meja atau kursi sebagai dudukan siku saat akan mengambil foto.
Periksa perangkat Anda. Memastikan perangkat Anda memiliki sensor pengenalan wajah juga dapat menjadi solusi kegagalan verifikasi biometrik. Karena itu, cobalah amati dan cari tahu terlebih dahulu apakah ponsel pintar Anda memiliki sensor pengenalan yang bisa digunakan untuk proses verifikasi biometrik BPJS Ketenagakerjaan atau tidak.
Ganti koneksi internet. Cara terakhir mengatasi verifikasi biometrik yang gagal adalah mengganti koneksi internet. Dengan begitu, proses verifikasi biometrik dapat berlangsung tanpa halangan konektivitas.
Demikian ulasan mengenai penyebab serta cara mengatasi kegagalan aktivasi biometrik melalui aplikasi JMO. Dengan aplikasi JMO, Anda dapat mengecek saldo JHT, melakukan pengajuan klaim, hingga melacak status klaim JHT Anda secara mudah, cepat, dan dari mana saja. Segera install dan gunakan JMO untuk mendapatkan informasi dan layanan BPJS Ketenagakerjaan.
Cara Mudah Mencairkan Jaminan Hari Tua (JHT) Melalui JMO
Kamis, 09 Okt 2025
Mau Klaim Jaminan Kematian BPJS TK? Ini Syarat dan Caranya!
Senin, 06 Okt 2025
Kapan Sebaiknya Pekerja Migran Indonesia Mendaftar BPJS Ketenagakerjaan?
Kamis, 02 Okt 2025