Sektor pertanian memegang peran penting dalam memenuhi kebutuhan pangan nasional. Jika hasil dari sektor ini terus menurun, baik karena jumlah pelaku industri pertanian berkurang maupun tingginya gagal panen karena berbagai hal, dapat menyebabkan melambungnya harga produk pertanian karena permintaan tidak sesuai dengan penawaran.

Penyebab Tingginya Gagal Panen

Ada berbagai hal yang bisa menyebabkan hasil pertanian menjadi gagal panen. Baik gagal secara keseluruhan maupun hasil panen yang kurang maksimal, di antaranya:

• Kondisi Alam

Gagal panen yang disebabkan kondisi alam bisa terjadi akibat faktor cuaca maupun bencana alam. Misalnya musim hujan atau kemarau berkepanjangan, atau bencana alam gempa, gunung meletus, dan sebagainya.

Bahkan dalam kondisi musim yang normal, panen juga bisa gagal akibat cuaca. Misalnya ketika musim hujan terjadi hujan lebat selama beberapa hari berurutan hingga terjadi banjir. Bahkan, tanaman yang tahan air seperti padi juga kemungkinan akan gagal panen dalam situasi ini.

• Hama dan Penyakit

Ancaman hama dan penyakit masih menjadi musuh besar para petani. Hama seperti tikus, burung, ulat, dan beberapa hewan lainnya sangat berpotensi merusak hasil panen. Apalagi hama dan penyakit ini pada umumnya akan berdampak pada tanaman lain di sekitarnya sehingga kegagalan panen yang terjadi bisa meluas.

• Kerusakan Lingkungan

Adanya kerusakan lingkungan akibat zat kimia juga bisa berdampak pada gagal panen. Lebih parahnya lagi, hal ini bisa berdampak panjang karena ada kemungkinan struktur tanah ikut rusak. Misalnya saja ketika adanya pencemaran limbah ke area lahan pertanian, sehingga merusak kualitas tanah.

• Teknik Pertanian

Untuk mendapatkan hasil panen yang baik, tentunya dibutuhkan teknik bertani yang tepat juga. Pastinya teknik yang digunakan juga harus disesuaikan dengan karakteristik tanaman yang ditanam. Misalnya, bagaimana kondisi tanahnya, kebutuhan airnya, dan sebagainya. Sayangnya, banyak petani yang belum memahami masalah teknik pertanian yang tepat karena kurangnya edukasi.

Tips agar Hasil Panen Maksimal

Untuk mendapatkan hasil panen yang maksimal, ada beberapa hal yang bisa dilakukan, yaitu:

• Mempersiapkan Tanah

Mempersiapkan lahan tidak hanya menyediakan lahan yang akan ditanami saja, tetapi juga melakukan beberapa pengolahan sesuai dengan kebutuhan tanaman. isalnya untuk padi, proses persiapan lahannya yaitu:

1. Pembersihan lahan

2. Pengolahan lahan

3. Penggaruan tanah

4. Pemupukan lahan

• Karakteristik Tanaman

Pahami dengan jelas karakteristik dari tanaman yang akan ditanam pada lahan. Setiap tanaman memiliki karakteristik yang berbeda sehingga proses penanaman serta perawatannya akan berbeda juga.�

• Memilih Bibit Unggul

Bibit yang berkualitas baik adalah kunci awal dari hasil panen yang baik. Jika kualitas bibit yang dipilih saja tidak bagus, bagaimana mungkin hasilnya akan bagus? Jadi, pastikan tidak asal saja saat memilih bibit.

• Mengikuti Pelatihan

Ini adalah langkah penting yang sebaiknya diikuti oleh semua masyarakat yang mencari penghasilan dari hasil pertanian. Khususnya jika tidak pernah mendapatkan pendidikan terkait pertanian secara resmi. Misalnya seperti petani yang tinggal di area pedesaan.

Dalam pelatihan ini, akan diajarkan bagaimana teknik bertani yang benar, cara memilih bibit unggul, langkah memproses bibit tersebut, serta mengatasi masalah hama. Tidak perlu khawatir dengan biayanya, karena saat ini cukup sering diadakan pelatihan pertanian secara gratis. Baik yang diadakan pemerintah maupun swasta.

Menjadi petani bukanlah profesi yang memalukan, bahkan sebenarnya sangat membanggakan karena berperan aktif membantu kebutuhan pangan masyarakat. Pemerintah sendiri terus berusaha meningkatkan sektor pertanian agar kebutuhan pangan masyarakat Indonesia dapat terpenuhi tanpa harus melakukan impor.

Namun, profesi ini memiliki cukup banyak risiko kecelakaan kerja karena aktif menggunakan berbagai alat berbahaya. Seperti cangkul, golok, dan sebagainya. Belum lagi risiko terpeleset saat sedang bekerja. Untuk itulah, sangat penting jika petani melindungi dirinya dengan Jaminan Kecelakaan Kerja dari BPJS Ketenagakerjaan. Cara mendaftar BPJS Ketenagakerjaan ini juga sangat mudah, bisa dilakukan dengan datang ke kantornya langsung atau secara online melalui website atau aplikasinya. Dengan adanya perlindungan dari BPJS Ketenagakerjaan, para petani dapat bekerja dengan tenang dan fokus untuk berusaha meningkatkan hasil panennya.