Bagikan
Setiap orang pasti ingin selalu memiliki keuangan dengan kondisi yang stabil dan cukup untuk memenuhi kebutuhan kesehariannya, serta persiapan keuangan di masa depan. Inilah alasannya mengapa banyak orang tertarik dengan produk keuangan investasi dan juga jaminan sosial. Namun, apa sih sebenarnya perbedaan keduanya? Dan mana yang lebih penting ya antara investasi dan jaminan sosial?
Investasi adalah barang atau aset yang dapat memberikan pendapatan melalui peningkatan nilai dari waktu ke waktu. Ketika seseorang atau investor membeli sebuah aset dengan tujuan investasi, maka investor tersebut akan fokus pada kemungkinan adanya penambahan nilai dibandingkan dengan pemanfaatannya bagi diri sendiri.
Misalnya saja seperti seorang investor membeli rumah untuk investasi, maka rumah tersebut mungkin tidak akan dijadikannya tempat tinggal. Investor tersebut bisa menjadikannya investasi dengan cara dikontrakkan atau dijual kembali beberapa tahun kemudian setelah adanya kenaikkan harga.
Namun, investasi mengandung risiko sehingga dalam kenyataannya banyak juga investor yang justru mengalami kerugian ketika hasilnya tidak sesuai dengan yang diharapkan. Untuk meminimalisir kerugian yang mungkin terjadi, sangat disarankan agar melakukan diversifikasi portofolio investasi.
Jaminan sosial dari BPJS Ketenagakerjaan bisa dikatakan sebagai tabungan masa tua dan juga perlindungan akan risiko. Tabungan masa tua melalui dua program ini, yaitu:
JHT (Jaminan Hari Tua)�
JP (jaminan pensiun)�
Sementara perlindungan finansial atas risiko dengan adanya program:
JKK (Jaminan Kecelakaan Kerja)
JKP (Jaminan Kehilangan Pekerjaan)
JKM (Jaminan Kematian)
Tabungan masa tua pada BPJS Ketenagakerjaan akan diberikan kepada peserta ketika memasuki usia pensiun atau pada ahli waris jika peserta meninggal dunia. Jadi, dengan menjadi peserta program ini, kamu sudah mempersiapkan keuangan di masa tua sejak dini.�
Tidak hanya itu saja, untuk program JP uang santunan akan diberikan secara berkala hingga peserta meninggal dunia. Jika peserta meninggal dunia, maka uang santunan akan diberikan pada ahli waris dengan ketentuan:
pada anak dengan maksimal 2 anak sampai memasuki usia 23 tahun, bekerja, atau menikah;�
pada pasangan (janda atau duda) hingga meninggal atau menikah lagi; atau
pada orang tua untuk peserta yang lajang sampai batas waktu tertentu.
Sementara jaminan sosial atas risiko akan melindungi keuanganmu saat risiko terjadi yang berkaitan dengan pekerjaan. Misalnya kecelakaan di lingkungan kerja atau saat perjalanan berangkat kerja.
Jika melihat manfaatnya, mungkin kamu akan berpikir bahwa lebih baik jaminan sosial yang telah mencakup keseluruhan manfaat dibandingkan dengan investasi. Memang jaminan sosial bisa memberikan manfaat lengkap jika kamu mengikuti semua programnya, tetapi bukan berarti investasi tidaklah penting.
Kondisi perekonomian akan selalu mengalami inflasi secara berkala. Investasi dapat membantumu mempersiapkan kondisi tersebut. Namun tentunya, kamu harus tetap waspada saat menentukan instrumen investasi yang akan dipilih. Pada umumnya, investasi yang menawarkan pengembalian nilai atau return tinggi juga akan memiliki risiko yang tinggi, begitu juga sebaliknya. Sesuaikan jenis investasi dengan karaktermu akan membantumu terhindar dari risiko kerugian besar saat berinvestasi.
Intinya, kedua produk keuangan ini sangatlah penting. Untuk kamu yang baru mulai bekerja terutama secara mandiri atau bukan di perusahaan, maka ada baiknya segera mencari informasi cara daftar BPJS Ketenagakerjaan BPU (Bukan Penerima Upah) agar bisa mendapatkan manfaat jaminan sosial. Setelah itu, barulah kamu coba mencari informasi seputar investasi untuk bisa menentukan instrumen investasi yang tepat untukmu. Dengan begitu, keuanganmu akan terlindungi saat ini hingga nanti.
Telat Bayar BPJS Ketenagakerjaan, Harus Bagaimana ya?
Senin, 03 Mar 2025
Pilih Cari Pengalaman Baru atau Tetap di Zona Nyaman, ya
Jumat, 28 Feb 2025
Tetap Produktif dan Finansial Aman di 2025
Kamis, 27 Feb 2025
Tips Buka Bisnis Pertanian Organik Cek Yuk
Rabu, 26 Feb 2025