Sebagai wujud penerapan Good Governance secara komprehensif, BPJS Ketenagakerjaan mengadopsi standar terbaik pedoman Good Governance pada International Social Security Association (ISSA) sebagai panduan praktis kepada Dewan Pengawas dan Direksi berupa check list atas elemen-elemen penting yang akan membantu menciptakan dan mendukung tata kelola yang baik pada lembaga jaminan sosial.
Komite Anggaran, Audit dan Aktuaria (KAAA) dibentuk oleh Dewan Pengawas BPJS Ketenagakerjaan, sebagaimana ketentuan dalam peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Struktur Komite Anggaran, Audit dan Aktuaria (KAAA) terdiri atas Anggota Dewan Pengawas (Sebagai Ketua dan Wakil Ketua KAAA), Ahli Senior KAAA, Ahli Junior KAAA dan Staff Administrasi KAAA. Pelaksanaan fungsi dan tugas KAAA ditetapkan dalam piagam komite, dan dalam pelaksanaan fungsi dan tugas tersebut, KAAA bertanggungjawab langsung kepada Dewan Penggawas
KAAA mempunyai tugas dan fungsi untuk membantu pelaksanaan tugas pengawasan dan pemberian nasihat, masukan dan pertimbangan kepada Dewan Pengawas yang berkaitan dengan pengelolaan BPJS Ketenagakerjaan oleh Direksi.
Tugas KAAA antara lain sebagai berikut :
Wewenang KAAA antara lain sebagai berikut :
Komite Perluasan Kepesertaan dan Pelayanan (KPKP) dibentuk oleh Dewan Pengawas BPJS Ketenagakerjaan, sebagaimana ketentuan dalam peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Struktur Komite Perluasan Kepesertaan dan Pelayanan (KPKP) terdiri atas Anggota Dewan Pengawas (Sebagai Ketua dan Wakil Ketua KPKP), Ahli Senior KPKP, Ahli Junior KPKP dan Staff Administrasi KPKP. Pelaksanaan fungsi dan tugas KPKP ditetapkan dalam piagam komite, dan dalam pelaksanaan fungsi dan tugas tersebut, KPKP bertanggungjawab langsung kepada Dewan Penggawas.
KPKP mempunyai tugas dan fungsi untuk membantu pelaksanaan tugas pengawasan dan pemberian nasihat, masukan dan pertimbangan kepada Dewan Pengawas yang berkaitan dengan pengelolaan BPJS Ketenagakerjaan oleh Direksi.
Tugas KPKP adalah sebagai berikut:
Wewenang KPKP antara lain sebagai berikut :
Komite Pemantau Manajemen Risiko dan TI (KPMRTI) dibentuk oleh Dewan Pengawas BPJS Ketenagakerjaan, sebagaimana ketentuan dalam peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Struktur Komite Pemantau Manajemen Risiko dan TI (KPMRTI) terdiri atas Anggota Dewan Pengawas (Sebagai Ketua dan Wakil Ketua KPMRTI), Ahli Senior KPMRTI, Ahli Junior KPMRTI dan Staff Administrasi KPMRTI. Pelaksanaan fungsi dan tugas KPMRTI ditetapkan dalam piagam komite, dan dalam pelaksanaan fungsi dan tugas tersebut, KPMRTI bertanggungjawab langsung kepada Dewan Penggawas.
KPMRTI mempunyai tugas dan fungsi untuk membantu pelaksanaan tugas pengawasan dan pemberian nasihat, masukan dan pertimbangan kepada Dewan Pengawas yang berkaitan dengan pengelolaan BPJS Ketenagakerjaan oleh Direksi.
Tugas KPMRTI adalah sebagai berikut:
Wewenang KPMRTI antara lain sebagai berikut :
Komite Kebijakan Pengelolaan Kinerja Organisasi dan SDM (KKPKOS) dibentuk oleh Dewan Pengawas BPJS Ketenagakerjaan, sebagaimana ketentuan dalam peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Struktur Komite Kebijakan Pengelolaan Kinerja Organisasi dan SDM (KKPKOS) terdiri atas Anggota Dewan Pengawas (Sebagai Ketua dan Wakil Ketua KKPKOS), Ahli Senior KKPKOS, Ahli Junior KKPKOS dan Staff Administrasi KKPKOS. Pelaksanaan fungsi dan tugas KKPKOS ditetapkan dalam piagam komite, dan dalam pelaksanaan fungsi dan tugas tersebut, KKPKOS bertanggungjawab langsung kepada Dewan Penggawas.
KKPKOS mempunyai tugas dan fungsi untuk membantu pelaksanaan tugas pengawasan dan pemberian nasihat, masukan dan pertimbangan kepada Dewan Pengawas yang berkaitan dengan pengelolaan BPJS Ketenagakerjaan oleh Direksi.
Tugas KKPKOS antara lain sebagai berikut :
Wewenang KKPKOS antara lain sebagai berikut :
Komite Good Governance melaksanakan tugas sesuai program kerja dan tugas lain terkait dengan penerapan good governance BPJS Ketenagakerjaan serta melakukan koordinasi dengan Unit Kerja lain terkait penyempurnaan infrastruktur good governance dan penerapan good governance di lingkungan BPJS Ketenagakerjaan.