Bagikan
Harga rumah semakin hari semakin tinggi. Sayangnya, kenaikan harga rumah ini tidak sebanding dengan kenaikan penghasilan pada sebagian besar masyarakat Indonesia. Jika harus menunggu hingga uang terkumpul untuk membeli rumah secara tunai, tentu akan membutuhkan waktu yang sangat panjang. Di sinilah fasilitas kredit pemilikan rumah terasa sangat membantu.
Namun, pada saat Anda sudah menandatangani perjanjian kredit rumah dengan pihak lembaga pembiayaan, maka Anda memiliki kewajiban untuk melakukan pembayaran cicilan sesuai kesepakatan hingga tenor kredit selesai. Artinya, akan ada tambahan satu pengeluaran wajib dalam keuangan bulanan Anda.
Supaya keuangan Anda tetap terjaga dan Anda tidak mengalami kesulitan keuangan pasca kredit rumah, ikutilah tips berikut ini:
Saat membuat perencanaan pengeluaran, masukan cicilan kredit rumah ke dalam urutan pertama. Jangan pernah menyepelekan pembayaran cicilan dan hingga akhirnya telat membayar dengan alasan apapun. Sebab, perhitungan denda atas keterlambatan pembayaran cicilan tidaklah kecil, sehingga akan semakin membebani keuangan Anda nantinya.
Setiap lembaga pembiayaan memiliki aturan yang berbeda terkait perhitungan suku bunganya. Ada yang menerapkan flat selama beberapa tahun dan selanjutnya sistem floating. Saat memasuki sistem perhitungan floating, nominal cicilan bulanan Anda akan semakin meningkat. Dengan adanya dana tambahan yang sudah dipersiapkan sebelumnya, Anda tidak lagi bingung menutup selisih nominal cicilan tersebut.
Kebutuhan tersier adalah kebutuhan “mewah” atau kebutuhan yang sifatnya tidak wajib dan bisa dihindari. Namun, kenyataannya justru kebutuhan inilah yang cukup sering menghabiskan pemasukan seseorang. Saat Anda memiliki tanggungan cicilan kredit rumah, bijaklah memilih kebutuhan tersier apa saja yang kira-kira masih bisa Anda lakukan tanpa membebani keuangan Anda terlalu besar.
Gali lubang tutup lubang. Istilah tersebut digunakan untuk menggambarkan situasi ketika seseorang membayar utang dengan utang lainnya. Saat Anda memutuskan untuk mengajukan kredit rumah, usahakan agar semua tanggungan utang Anda telah selesai terlebih dahulu. Setelah itu, hindari mengajukan utang baru selama periode kredit rumah berlangsung, agar tidak membebani keuangan Anda.
Bagi Anda yang memiliki banyak pengeluaran untuk kebutuhan primer, atau kebutuhan yang sifatnya wajib, ada baiknya mencoba mencari penghasilan tambahan selama periode kredit. Misalnya dengan bekerja freelance atau berjualan online. Hal ini umumnya terjadi pada orang yang telah berkeluarga maupun generasi sandwich yang memiliki banyak tanggungan.
Namun, kunci utama dari keamanan keuangan Anda selama periode kredit rumah adalah apakah keuangan Anda memang sanggup dibebani dengan cicilan kredit rumah? Batas nominal cicilan kredit rumah yang disarankan adalah 40% dari total penghasilan Anda. Dalam kondisi pengeluaran yang normal, sisa 60% penghasilan tersebut seharusnya cukup untuk memenuhi kebutuhan Anda.
Sayangnya, ada beberapa situasi di mana pengeluaran ternyata lebih besar dari sisa 60% penghasilan. Jadi, sebelum Anda mengajukan kredit pastikan keuangan Anda memang cukup untuk menanggung beban cicilan kredit nantinya.
Bagi Anda yang tertarik untuk membeli rumah dengan sistem kredit, tetapi terkendala dengan berbagai prosedurnya yang menurut Anda rumit, Anda bisa memanfaatkan program MLT dari BPJS Ketenagakerjaan. Ini adalah manfaat tambahan dari peserta BPJS Ketenagakerjaan yang dapat membantu Anda memiliki hunian sendiri.
Manfaat Layanan Tambahan ini ditujukan bagi seluruh peserta BPJS Ketenagakerjaan yang aktif dan tidak memiliki tunggakan. Jika Anda tertarik untuk memanfaatkannya, Anda bisa segera mengunjungi kantor cabang yang terdekat dengan Anda untuk meminta informasi lebih lengkap.
Apa Bedanya PKWT dan PKWTT? Cari Tahu Lebih Dulu, yuk!
Selasa, 01 Okt 2024
Tips Atur Keuangan saat Kredit Rumah
Rabu, 25 Sep 2024
Cara Mudah Wujudkan Kemandirian Finansial. Cek Yuk!
Kamis, 19 Sep 2024
Atur Dana Bisnis Makin Mudah dengan Lakukan Ini!
Senin, 09 Sep 2024