Melihat anaknya yang masih di umur belia, sebagian orang tua mungkin saja ada yang menunda menyiapkan dana pendidikan untuk anaknya. Padahal, dana pendidikan perlu disiapkan dari jauh-jauh hari, loh, bahkan sebelum anak mulai bersekolah. Alasannya karena biaya pendidikan terus naik setiap tahunnya.�

Seperti yang dilansir dari OJK (Otoritas Jasa Keuangan), biaya pendidikan anak mengalami kenaikan 10% - 15% per tahun. Maka dari itu, orang tua perlu menyiapkan dana pendidikan untuk anaknya guna menghindari kerugian yang tidak diinginkan di masa mendatang. Lantas, biaya apa saja yang perlu disiapkan untuk sekolah anak? Simak yuk!

• Uang pangkal, sesuai namanya, uang pangkal diartikan sebagai biaya yang harus dibayarkan ketika mendaftarkan anak ke sekolah. Biasanya, uang pangkal ini sudah mencakup uang untuk dana pembangunan, uang masuk, dan uang gedung. Untuk pembayarannya bisa dilunasi langsung atau mencicilnya.�

• SPP, untuk menunjang operasional kegiatan belajar mengajar anak di sekolah, setiap bulannya harus membayar uang SPP. Seperti diketahui, SPP (Sumbangan Pembinaan Pendidikan) merupakan biaya bulanan yang harus dibayar orang tua selama anaknya bersekolah.�

• Seragam sekolah, sekolah biasanya sudah menyiapkan bahan dan ketentuan untuk seragam sekolah yang akan dipakai anak. Jadi, bisa langsung membelinya tanpa perlu mencarinya di tempat lain. Namun demikian, ada beberapa sekolah yang memperbolehkan orang tua murid membeli seragam sendiri dengan tetap mengikuti ketentuan yang diatur sekolah.�

• Buku pelajaran, setiap tahun ajaran baru maupun pergantian semester, umumnya anak-anak menggunakan buku pelajaran yang berbeda dari sebelumnya. Oleh karena itu, perlu untuk menyiapkan biaya buku pelajaran dengan kisaran harganya bergantung pada kurikulum di sekolah atau tingkat pendidikannya.��

• Ekstrakulikuler, kerap disebut sebagai kegiatan di luar jam pelajaran reguler, ekstrakurikuler sangat bermanfaat untuk perkembangan anak. Ya, kegiatan ini dapat membantu anak menemukan minat dan bakatnya serta melatih kemampuannya. Beberapa jenis kegiatannya seperti seni, olahraga, musik, dan lainnya.�

Lalu, berapa kisaran� biaya yang harus disiapkan untuk pendidikan anak? Mari dicek!�

Rincian Biaya Pendidikan Anak

Jenjang TK

Di jenjang TK ini, perlu menyiapkan uang pangkal � Rp 8 juta, uang SPP � Rp 500.000/bulan, uang seragam � Rp 300.000, dan biaya kegiatan lain � Rp 2.000.000 karena biasanya TK hanya ada swasta saja.�

Jenjang SD

Sementara, kalau anak masuk sekolah dasar negeri maka tidak perlu membayar apapun karena mendapatkan Bantuan Operasional Sekolah (BOS). Namun, kalau swasta perlu menyiapkan uang untuk pendaftaran Rp 300.000 - Rp 650.000, uang pangkal Rp 11 juta - Rp 30 juta, uang SPP Rp 650.000 - Rp 3 juta,, dan uang seragam Rp. 1.650.000.�

Jenjang SMP

Lalu, untuk SMP, biaya bulanan yang perlu disiapkan yaitu sekitar Rp 150.000 - Rp 1 juta. Namun, untuk sekolah swasta perlu menyiapkan uang pendaftaran Rp 350.000 - Rp 600.000, uang pangkal Rp 16 juta - Rp 34 juta, uang SPP Rp 900.000 - Rp 3 juta, uang seragam Rp 1.500.000, dan lainnya.�

Jenjang SMA

Sedangkan, untuk SMA swasta menyiapkan uang pendaftaran Rp 300.000, uang pangkal Rp 12 juta - Rp 34 juta, uang SPP Rp 1.2 juta - Rp 3 juta,, uang seragam Rp 750.000 - Rp 1.5 juta. Sementara, SMA negeri, uang SPP Rp 150.000 - Rp 5 juta dan uang seragam Rp. 1.250.000.��

Jenjang Perguruan Tinggi

Terakhir, apabila kuliah di universitas negeri maka untuk uang pangkal dan semester tergantung pada perekonomian orang tua. Tapi, kalau di universitas swasta bisa menyiapkan uang pangkal � Rp 30 juta, UKT � Rp 8.000.000/semester, dan lainnya.�

Lantas, bagaimanakah caranya menghitung dana pendidikan untuk anak? Simak ulasannya di sini, yuk!

Cara Menghitung Dana Pendidikan Anak

• Hitung usia anak dari sekarang sampai lulus perguruan tinggi. Kemudian, tentukan di mana anak akan sekolah nanti, survei biaya, dan lainnya.�

• Setelah itu, baru masuk pada tahap perhitungannya. Gimana caranya?�

Biaya sekarang -> 30 juta per tahun

Usia anak saat ini -> 3 tahun

Usia anak di perguruan tinggi -> 17 tahun

Asumsi nilai inflasi per tahun -> 3,81%

Cara menghitungnya yaitu -> 3,81% x 30.000.000 = 31.143.000

31.143.000 x 17 = 511.143.000

Jadi, untuk kisaran dana yang perlu disiapkan kalau anak usia 3 tahun adalah Rp 511.143.000

Gimana, sudah ada bayangan berapa dana yang dibutuhkan anak untuk biaya pendidikannya? Nah, supaya pendidikan anak nantinya tidak terhalang biaya, maka jangan lupa untuk daftar JKK (Jaminan Kecelakaan Kerja) dan JKM (Jaminan Kematian) BPJS Ketenagakerjaan, ya.�

Sesuai aturan turunan dari PP Nomor 82 Tahun 2019 dan berdasarkan Peraturan Menteri Ketenagakerjaan (Permenaker) No 5 Tahun 2021 tentang Cara Penyelenggaraan JKK, JKM, dan JHT, maka anak peserta BPJS Ketenagakerjaan mendapatkan beasiswa pendidikan apabila orang tuanya mengalami cacat total akibat kecelakaan kerja, meninggal dunia akibat kecelakaan kerja, dan meninggal dunia bukan akibat kecelakaan kerja.�

Dengan biaya pendidikannya yaitu: untuk TK sampai SD Rp 1,5 juta per anak per tahun; SMP/sederajat Rp 2 juta per anak per tahun’ SMA/sederajat Rp 3 juta per anak per tahun, dan perguruan tinggi paling tinggi S1 Rp 12 juta per anak per tahun. Syaratnya, anak usia sekolah, belum mencapai usia 23 tahun, belum menikah, belum bekerja, dan diberikan untuk dua orang anak secara berkala.�

Yuk, daftar jaminan tenaga kerja BPJS Ketenagakerjaan untuk masa depan anak yang lebih cerah!