Bagi sebagian orang Indonesia, rumah tinggal adalah kebutuhan primer atau yang penting dalam hidupnya. Hanya saja, harga properti terutama di kota-kota besar terus merangkak dari tahun ke tahun, sehingga banyak yang mengambil jalan untuk KPR atau kredit rumah. Kalau kamu juga ada rencana untuk beli rumah secara kredit, berikut tips mendapatkan rumah kredit sesuai kebutuhanmu.

Siapkan uang muka

Tips pertama untuk mewujudkan kepemilikan rumah adalah mempersiapkan uang muka atau DP. Melansir situs Pinhome, besaran down payment (DP) yang umum dipatok oleh bank adalah 5% hingga 30% dari nilai total penjualan rumah. Namun kalau kamu mampu, kamu juga bisa loh membayar DP hingga 50% dari harga penjualan rumah.

Lalu bagaimana cara mempersiapkan uang muka? Tentunya kamu perlu mulai dengan menyisihkan sebagian penghasilan kamu secara rutin. Akan lebih baik lagi jika kamu punya target waktu untuk mengumpulkan uang ini. Dengan begitu, rencanamu untuk beli rumah secara kredit bisa lebih cepat terwujud.

Tentukan strategi berkredit

Pada umumnya, nasabah KPR akan diberikan dua opsi berkredit oleh bank. Opsi pertama adalah memulai kredit rumah dengan DP yang besar dan opsi kedua yaitu memulai kredit dengan DP yang kecil.�

Kalau kamu ingin mulai KPR dengan DP yang besar, tentunya kamu akan membutuhkan waktu yang lebih panjang untuk mengumpulkan uang muka itu. Poin minus lainnya adalah kamu berpotensi kehilangan rumah incaranmu—bila ternyata sudah laku terjual saat uang muka yang kamu siapkan belum terkumpul semua atau malah perlu menambahkan modal awal lagi lantaran harga rumah sudah naik.�

Poin plus-nya, kamu cuma perlu membayar cicilan bulanan dengan nominal yang relatif kecil dan jangka waktu yang lebih pendek. Lebih dari itu, memulai KPR dengan DP yang besar juga dapat lebih mudah disetujui oleh bank.

Di sisi lain, memulai KPR dengan DP yang kecil berarti membutuhkan uang cicilan bulanan yang lebih besar dan waktu pelunasan kredit yang lebih panjang. Artinya, kamu perlu berhemat sepanjang periode perkreditan rumahmu. Poin minus lainnya, pengajuan KPR kamu ke bank cenderung memakan waktu yang lebih lama untuk disetujui.

Namun poin plus-nya adalah kamu bisa lebih cepat memiliki dan menempati rumah incaranmu, dengan harga yang mungkin lebih murah. Beli rumah secara kredit dengan DP kecil juga bisa jadi jalan keluar untuk kamu yang sekiranya sulit mengumpulkan DP besar di awal.

Setelah mengetahui plus-minus besaran uang muka untuk KPR, kamu dapat menentukan sendiri strategi mana yang terbaik buat kamu dan kondisi finansialmu. Satu hal yang harus kamu ingat, KPR rumah adalah perjanjian jangka panjang. Oleh sebab itu, jangan abai untuk memproyeksikan kemampuan finansial kamu selama 10–20 tahun ke depan saat akan menentukan strategi berkredit.

Riset rumah dengan santai saja

Tips terakhir yang tidak kalah penting adalah melakukan riset. Mengingat rumah adalah aset tidak bergerak, tentu kamu perlu pertimbangan matang dan tanpa buru-buru saat akan memilihnya.

Untuk itu, kamu bisa melakukan riset rumah mulai dari poin paling dasar: lokasi dan harga. Mulailah mencari lokasi-lokasi rumah yang jadi preferensimu: apakah yang dekat dengan rumah keluarga, dekat dengan kantor, dekat dengan sekolah anak, atau dekat dengan transportasi umum. Setelah itu, perhatikan apa saja fasilitas yang menunjang lokasi rumah tersebut dan apa saja kekurangannya.

Jika rumah incaranmu belum selesai dibangun, penting juga untuk mengetahui pengembang dan rekam jejaknya selama beberapa tahun ke belakang. Dengan begitu, kamu bisa meminimalisir kemungkinan risiko penipuan atau hunian tidak selesai dibangun. Lalu, catatlah hasil riset kamu dengan rapi dan detail agar mudah dibandingkan di kemudian hari.

Langkah yang terakhir adalah mencocokkan opsi rumah pilihanmu dengan kemampuan finansialmu sekarang sampai 10–20 tahun yang akan datang. Cari tahu juga informasi soal perkreditan rumah dari beberapa bank agar kamu mendapatkan produk KPR yang paling tepat buatmu.

Selain mengajukan langsung ke bank, kamu juga bisa loh mengajukan kredit kepemilikan rumah ke BPJS Ketenagakerjaan. Melalui program perumahan, kamu yang sudah menjadi peserta minimal 1 tahun dan terdaftar minimal 3 program (JHT, JKK, dan JKM) berhak mendapat manfaat fasilitas pembiayaan perumahaan pekerja dari BPJS Ketenagakerjaan. Jika semua syarat bisa kamu penuhi, kamu dapat memperoleh pinjaman untuk rumah tapak atau rumah susun maksimal sebesar Rp500 juta. Makanya, yuk jadi peserta dari program BPJS Ketenagakerjaan!