Bekerja dari atas ketinggian tentu memiliki risiko yang dapat menimbulkan bahaya, misalnya seperti kecelakaan kerja. Sebagai bentuk pencegahan, kamu penting untuk menerapkan beberapa tips bekerja aman dari atas ketinggian. Apa sajakah tips-tipsnya?

Ikuti Pelatihan Kerja

Guna mengurangi kemungkinan terjadinya kecelakaan dan cedera selama bekerja, kamu sangat dianjurkan untuk mengikuti pelatihan kerja terlebih dahulu. Biasanya, pelatihan kerja ini diberikan oleh instansi maupun perusahaan tempatmu bekerja.�

Dengan mengikuti pelatihan kerja, tentunya kamu akan mendapatkan ilmu dan mengetahui cara memakai peralatan keselamatan atau APD yang benar. Kamu juga tahu bahaya dan risiko yang akan dihadapi selama bekerja sehingga bisa lebih berhati-hati.�

Gunakan APD Lengkap

Pastikan menggunakan Alat Pelindung Diri atau APD yang lengkap sebelum memulai pekerjaanmu. Beberapa contoh APD adalah:

• Safety Belt, yang digunakan pada bagian pinggang dan berfungsi membatasi gerak supaya tidak terjatuh saat bekerja.�

• Full Body Harness, dipakai di tubuh yang berguna untuk melindungi tubuh dan mengurangi risiko cedera ketika terjatuh.�

• Shock Absorber, komponen pelindung tubuh yang bermanfaat untuk menyerap energi kinetik serta mengurangi munculnya tekanan akibat terjatuh.�

• Lanyard, dipasang sejajar dengan bagian dada dan berfungsi untuk membatasi guncangan ketika jatuh bebas dari atas ketinggian.�

• Anchor Point, komponen yang fungsinya mirip dengan jangkar. Komponen ini mampu menahan beban sampai 363 kg atau setara dengan empat kali berat tubuh pekerja.�

• Fall Arrester, komponen yang mencengkeram lifeline ketika pekerja tiba-tiba terjatuh.�

• Lifeline, tali pengaman fleksibel yang biasanya dikaitkan pada bagian anchor point.�

• Retractable Lifeline, berguna untuk menahan tubuh yang secara otomatis akan memanjang dan menarik tubuh kembali ke posisi semula (mirip seperti seat belt pada mobil)

Miliki Surat Izin Kerja

Sebagai upaya untuk mengantisipasi kecelakaan kerja akibat kondisi maupun tindakan tidak aman sebelum bekerja, maka sangat penting memiliki Surat Izin Kerja. Supaya lebih aman, kamu juga perlu memiliki lisensi khusus atau sertifikat resmi dari Kemnaker (Kementerian Ketenagakerjaan).�

Kalau semisal kamu bekerja di perusahaan maupun instansi, biasanya surat izin ini akan diberikan sebelum bekerja. Namun jika kamu adalah pekerja mandiri, maka bisa langsung mengikuti pelatihan kerja yang banyak beredar di internet.�

Ketahui Hal yang Boleh dan Tidak Boleh Dilakukan saat Bekerja

Nah, ada beberapa hal yang boleh dan tidak boleh kamu lakukan ketika bekerja dari ketinggian, yakni:

Boleh

• Siapkan prosedur keselamatan dan evakuasi darurat

• Daripada tangga lebih baik gunakan scaffolding ketika bekerja

• Beri perlindungan lebih pada objek yang kemungkinan bisa jatuh

• Apabila bekerja di permukaan yang rentan disarankan untuk berhati-hati

• Pastikan peralatan yang digunakan kuat, memadai, dan dapat menopang tubuh

Tidak Boleh

• Hanya gunakan tangga untuk pekerjaan berat dan lama

• Beban berlebihan sehingga alat tidak mampu menopang tubuh

• Belum memiliki surat izin atau lisensi tapi tetap “ngotot” bekerja

Berdasarkan penjelasan di atas, ada banyak hal yang harus diperhatikan ketika bekerja dari atas ketinggian untuk menghindari supaya tidak terjadi kecelakaan kerja. Inilah alasan kenapa kamu perlu memiliki Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) dari BPJS Ketenagakerjaan.

JKK sendiri merupakan program BPJS Ketenagakerjaan yang memberikan manfaat berupa uang tunai juga pertanggungan pengobatan yang diberikan pada pekerja ketika dirinya mengalami kecelakaan kerja ataupun penyakit yang diakibatkan oleh lingkungan kerja.�

Program JKK diatur dalam UU SJSN Pasal 1 angka 1 Peraturan Pemerintah No. 44 Tahun 2015. Program ini bertujuan untuk memberikan jaminan pelayanan dan santunan kepada pekerja yang mungkin mengalami kecelakaan ketika menuju, menunaikan, dan selesai menunaikan pekerjaannya, serta berbagai penyakit yang ada hubungannya dengan pekerjaan.