Waspadai Kesehatan Psikologis Menjelang dan Setelah Pensiun

Waspadai Kesehatan Psikologis Menjelang dan Setelah Pensiun

04 Okt 2023

Bagikan

Setiap orang pasti akan memasuki usia pensiun, karena waktu tidak bisa dihentikan. Ada yang menyambutnya dengan gembira karena artinya sudah tidak lagi bekerja dan bisa menghabiskan waktu sepenuhnya bersama keluarga. Namun, banyak juga yang justru mengalami depresi. Bahkan, depresi ini tidak hanya dialami setelah pensiun, tetapi sejak menjelang pensiun.

Penyebab Depresi Menjelang dan Setelah Pensiun

Depresi sebenarnya adalah sesuatu yang kompleks dan mungkin tidak disebabkan oleh satu faktor saja. Bisa terjadi akibat masalah yang memang sedang dihadapi, faktor lingkungan, dan sebagainya. Namun, ketika menjelang pensiun depresi umumnya terjadi akibat faktor kesiapan finansial.

Ketika seseorang belum mempersiapkan finansial setelah pensiun, semakin mendekati usia pensiun tekanan akan semakin terasa. Bagaimana melanjutkan hidupnya nanti setelah pensiun? Dari mana bisa mendapatkan uang untuk memenuhi kebutuhan nantinya?

Lalu, apakah orang yang sudah mempersiapkan finansial dengan baik tidak akan mengalami depresi?

Ternyata, orang yang sudah mempersiapkan segala sesuatunya untuk pensiun juga terkadang tidak lepas dari masalah depresi setelah memasuki usia pensiun atau disebut retirement depression. Mengapa demikian? Berikut ini beberapa penyebabnya:

  • Kehilangan Rutinitas

Bagaimana rutinitasmu setiap hari saat ini? Bagi kamu yang berada di usia produktif, pasti umumnya akan menjawab, bangun tidur, bersiap ke kantor, bekerja, pulang, beristirahat, dan kemudian mengulangi rutinitas tersebut keesokan harinya, kecuali saat weekend.

Ketika memasuki usia pensiun, rutinitas ini tidak lagi kamu lakukan. Banyak pensiunan yang awalnya bahagia, karena tidak lagi lelah harus mengejar waktu untuk bekerja. Namun, setelah beberapa waktu, bisa minggu atau bulan, perasaan hilang akibat tidak adanya rutinitas ini mulai terasa.

  • Sulit Bersosialisasi

Seberapa luas circle pertemananmu saat masih usia produktif? Jika teman-temanmu hanya teman di kantor saja, maka kamu akan mengalami kesulitan bersosialisasi saat sudah pensiun.

Hal ini umum terjadi pada orang yang workaholic sehingga tidak lagi sempat untuk menjalin pertemanan dengan pihak lain di luar kantor. Kondisi ini sangat berbahaya, karena seringkali ketika sudah keluar dari perusahaan, tidak semua hubungan pertemanan masih terjalin dengan baik sedekat saat masih bekerja.

  • Kesepian

“Setelah pensiun, mau main sepuasnya bersama keluarga”. Mungkin itu yang ada di pikiranmu. Namun sayangnya, terkadang anggota keluarga juga punya kesibukannya masing-masing. Misalnya, anak yang masih remaja lebih senang bergaul dengan teman-temannya di luar rumah. Sementara, pasangan mungkin saja belum memasuki usia pensiun sehingga masih sibuk bekerja setiap hari kerja.

Dalam kondisi ini, ketika kamu tidak memiliki pertemanan yang luas, maka kamu akan merasa kesepian. Terutama saat kamu sendiri di rumah, kamu akan mulai merasa kehilangan sesuatu yang berharga.

  • Post Power Syndrome

Post power syndrome adalah kondisi masalah kesehatan mental yang terjadi akibat seseorang kehilangan kekuasaannya atau jabatannya, sehingga menyebabkan penurunan harga diri. Biasanya ini terjadi pada orang yang pensiun setelah menduduki posisi tinggi di tempat kerjanya.

Mereka merasa percaya diri karena jabatannya, sehingga kepercayaan dirinya akan turun saat pensiun dan berpotensi mengalami kehilangan tujuan hidupnya. Orang dengan kondisi ini akan lebih mudah tersinggung karena merasa tidak lagi dihargai sejak tidak memiliki jabatan. Apalagi ketika sedang merundingkan sesuatu dan pendapatnya tidak diterima, maka gejalanya akan semakin terlihat.

Gejala Depresi Menjelang dan Setelah Pensiun

Gejala yang muncul pada retirement depression ini sama dengan depresi pada umumnya, yaitu melibatkan gejala fisik dan psikologis, di antaranya:

  • Kehilangan minat pada hal yang sebelumnya disukai

  • Emosi yang tidak terkontrol

  • Bisa menangis tanpa sebab

  • Sulit berkonsentrasi

  • Perubahan pada nafsu makan

  • Lebih mudah sakit

  • Sering sakit kepala

  • Sulit tidur atau insomnia

  • Merasa tidak berguna

  • Sulit mengambil keputusan

Persiapkan Masa Pensiun Untuk Cegah Depresi

Bisakah retirement depression dicegah? Mungkin, saat kamu masih di usia produktif ini tidak bisa memastikannya. Namun, kamu bisa mengurangi risiko mengalami retirement depression dengan mempersiapkan masa pensiun, yaitu dengan:

  1. Mempersiapkan Aktivitas

Supaya kamu tidak mengalami depresi karena kehilangan aktivitas saat pensiun, kamu bisa mulai mempersiapkan aktivitas yang akan dilakukan nanti. Misalnya, buatlah kegiatan rutin sebagai pengganti bekerja seperti olahraga di gym, berkebun, bersepeda, dan sebagainya.

Selain itu, kamu juga bisa mulai membuat bisnis sendiri yang bisa membuatmu tetap aktif setelah pensiun nanti. Tidak hanya bisa membuatmu tetap memiliki aktivitas saja, bisnis ini juga bisa mendukung finansialmu di masa depan.

  1. Aktif Bersosialisasi

Supaya kamu gak kesepian saat pensiun nanti, yuk, mulai perluas jaringan pertemananmu! Jangan selalu menghabiskan waktumu di kantor tanpa memberi waktu untuk dirimu sendiri menikmati hidup.

Bekerja memang penting, tetapi work life balance juga sangat penting, lho! Selain bermanfaat untukmu di masa depan, memerhatikan keseimbangan antara bekerja dan menikmati hidup dapat mencegahmu mengalami stres akibat kerja juga.

  1. Persiapkan Finansial

Ini salah satu langkah penting untuk menghindarkanmu dari depresi pensiun, bahkan ketika masih menjelang pensiun, yaitu mempersiapkan finansial. Kamu tidak perlu pusing memikirkan cara mempersiapkannya karena kamu bisa memanfaatkan jaminan sosial tenaga kerja dari BPJS Ketenagakerjaan sebagai persiapan pensiun.

Ada dua produk yang bisa kamu manfaatkan yaitu Jaminan Hari Tua (JHT) dan Jaminan Pensiun (JP). Dengan adanya jaminan sosial dari BPJS Ketenagakerjaan, diharapkan kamu masih bisa mendapatkan kehidupan yang layak setelah memasuki usia pensiun.

Pensiun memang akan memberi dampak besar bagi kehidupanmu, terutama dari sisi aktivitas dan finansial. Namun, jika mempersiapkannya dengan baik, maka kamu bisa lebih tenang menghadapi masa pensiunmu nanti.

Artikel Terkait

Selamat Datang di
Layanan Chat TanyaBPJAMSOSTEK
Hey there! Any question?
Hello!
20m ago
Hey! Would you like to talk sales, support, or anyone?
Lorem Ipsum is simply dummy text of the printing and typesetting industry.
Lorem Ipsum is simply dummy text of the printing and typesetting industry. Lorem Ipsum has been the industry's standard dummy text ever since the 1500s, when an unknown printer took a galley of type and scrambled it to make a type specimen book.
Where can I get some?
The standard chuck...
There are many variations of passages of Lorem Ipsum available
Just now, Not seen yet
  • Hats
  • T-Shirts
  • Pants
Mohon Tunggu