Melakukan pekerjaan yang sama setiap harinya, terkadang memang membuat bosan. Terlebih, kamu harus dihadapkan dengan segala macam persoalan dan tantangan yang ada. Meski demikian, tetap saja, rasa bosan tersebut harus segera diatasi supaya tidak mengganggu produktivitasmu di tempat kerja.

Caranya? Dengan menerapkan job crafting. Apakah itu?

Pengertian Job Crafting

Melansir laman Positive Psychology, job crafting diartikan sebagai keahlian karyawan dalam mendesain ulang pekerjaannya—atas inisiatif sendiri atau dengan/tanpa keterlibatan manajemen perusahaan—sehingga ketika bekerja karyawan dapat menyeimbangkan tuntutan dan kemampuan terhadap pekerjaannya.

Dr. Amy Wrzesniewski dan Dr. Jane E. Dutton adalah orang yang pertama kali memperkenalkan konsep kerja seperti ini pada publik. Tujuannya adalah supaya dapat membantu karyawan menyelaraskan deskripsi pekerjaan dan ketertarikannya terhadap pekerjaan.

Jadi, pekerjaan yang awalnya dibenci akan berubah menjadi dicintai. Bahkan, produktivitas kerja pun semakin meningkat.

Jenis Job Crafting

Dalam penerapannya, job crafting biasanya melakukan perubahan terhadap pekerjaan, mulai dari sistem kerja, cara kerja, dan hasil dari pekerjaan. Konsep kerja seperti ini dapat diterapkan pada berbagai aspek.

Misalnya saja, pembagian kerja, koordinasi dengan rekan kerja, dan lain sebagainya. Supaya lebih mudah dalam penerapannya, maka ketahui dahulu yuk jenis-jenisnya:

• Relationship crafting

Meningkatkan hubungan yang baik sesama rekan kerja. Semisal kamu merasa interaksimu dengan rekan kerja masih kurang terlalu dekat, maka kamu bisa memperbaikinya. Caranya? Makan bersama, bepergian, dan lainnya.

• Cognitive crafting

Mengubah pola pikirmu terhadap pekerjaan yang akan dikerjakan dan manfaatnya. Bahkan, kamu juga dapat berpikir lebih positif, terutama ketika sedang bekerja. Jadinya, kamu tidak akan merasa bekerja itu melelahkan, tapi mendapatkan manfaat darinya.

• Task crafting

Merancang kembali pekerjaan dan mencoba melakukan hal baru pada pekerjaanmu. Sebagai contoh, jika selama ini kamu hanya berada di belakang layar, maka bisa menawarkan diri mempresentasikan pekerjaan dan lainnya.��

Manfaat Job Crafting

Menerapkan cara kerja seperti ini, tentu menawarkan banyak manfaat untukmu, mulai dari:

• Memudahkanmu mewujudkan work-life balance dalam pekerjaan,

• Mengurangi stres selama bekerja sehingga kamu pun punya kontrol lebih atas pekerjaan,

• Mengembangkan intrinsic motivation sehingga dapat meningkatkan motivasimu selama bekerja,

• Meningkatkan kepuasan kerja lewat fasilitas guna menemukan apa yang membuat pekerjaanmu jadi lebih berarti.

Faktor yang dapat memengaruhi job crafting

Terdapat beberapa faktor yang dapat memengaruhi job crafting, misalnya:

• Kebutuhan kontrol pribadi sehingga sangat berguna untuk mempertahankan minat dalam bekerja dan motivasi terhadap pekerjaan.

• Citra diri yang positif sehingga dapat meningkatkan self image positif dalam melakukan semua aktivitas di tempat kerja.

• Career orientation yang mengutamakan pada kemajuan karir dan prestasi dengan memperluas interaksi sosial.

• Financial orientation yang melihat pekerjaan berdasarkan pada reward dan ketika tidak terpenuhi malah jadi tidak puas.��

Bagaimana, apakah kamu tertarik untuk menerapkan job crafting? Kalau tertarik, maka mulailah dari sekarang dan jangan ditunda lagi supaya dapat membantumu menghindari jenuh dan bosan selama bekerja dan meningkatkan produktivitas ketika bekerja.

Selain itu, supaya hari tuamu bebas dari rasa khawatir, maka jangan lupa daftar Jaminan Pensiun (JP) BPJS Ketenagakerjaan, ya. Program BPJS Ketenagakerjaan ini memberikan perlindungan bila kamu kehilangan atau berkurang pendapatan karena memasuki usia pensiun atau mengalami cacat total tetap.

Manfaat yang diberikan biasanya berupa santunan uang tunai bulanan yang diberikan kepadamu yang menjadi peserta setelah pensiun; mengalami cacat total tetap; serta duda, janda, orang tua, dan anak, yang menjadi ahli waris.